Article Detail
Perayaan Kartini di Sekolahku
Untuk tahun ini , perayaan Hari Kartini di sekolahku berbeda dengan tahun lalu. Jika tahun lalu , dirayakan dengan memakai pakaian adat baik karyawan maupun peserta didik , tetapi untuk tahun ini tidak. Tahun ini dirayakan dengan mengadakan perlombaan. Jenis lomba yang diadakan yaitu
1. membuat nasi goreng dan membuat mading ( kelas 5 dan 6 )
2. menghias buah / membuat parsel buah dan mading ( kelas 3 dan 4 )
3. mewarnai gambar ibu kartini ( kelas 1 dan 2 )
Lomba yang paling meriah adalah saat lomba membuat nasi goreng. Saat lomba terlihat sekali , mana anak yang di rumah terbiasa membantu orang tua memasak atau tidak. Banyak peristiwa lucu saat siswa membuat nasi goreng. Ada siswa yang takut menyalakan kompor , atau ada siswa yang tidak bisa membedakan mana itu garam dengan penyedap rasa. Tetapi peristiwa yang paling lucu , ada satu kelompok yang salah memasukan minyak goreng. Saat akan goreng telur , yang dimasuskan bukan minyak goreng , tetapi air yang terdapat dalam botol kemasan....ada ada saja...
Setelah selesai membuat nasi goreng , sebagian hasil masakan dilombakan . Sisanya kami nikamti bersama. Kami juga belajar mengharagai makanan yang kami buat. Makan secukupnya saja. Ugahari. Tidak boleh membuang makanan.
Itulah gambaran kemeriahan lomba Kartini di sekolahku. Kami sangat senang sekali. Banyak pelajaran yang kami alami saat mengikuti lomba. Salah satunya adalah bukan jamannya lagi yang bisa memasak adalah wanita. Pria pun bisa. Sekarang banyak chef laki-laki.
Selamat Hari Kartini rekan-rekan...Jangan padamkan semangat Kartini dari diri kita masing-masing. Karena kita adalah penerus Kartini jaman now..
1. membuat nasi goreng dan membuat mading ( kelas 5 dan 6 )
2. menghias buah / membuat parsel buah dan mading ( kelas 3 dan 4 )
3. mewarnai gambar ibu kartini ( kelas 1 dan 2 )
Lomba yang paling meriah adalah saat lomba membuat nasi goreng. Saat lomba terlihat sekali , mana anak yang di rumah terbiasa membantu orang tua memasak atau tidak. Banyak peristiwa lucu saat siswa membuat nasi goreng. Ada siswa yang takut menyalakan kompor , atau ada siswa yang tidak bisa membedakan mana itu garam dengan penyedap rasa. Tetapi peristiwa yang paling lucu , ada satu kelompok yang salah memasukan minyak goreng. Saat akan goreng telur , yang dimasuskan bukan minyak goreng , tetapi air yang terdapat dalam botol kemasan....ada ada saja...
Setelah selesai membuat nasi goreng , sebagian hasil masakan dilombakan . Sisanya kami nikamti bersama. Kami juga belajar mengharagai makanan yang kami buat. Makan secukupnya saja. Ugahari. Tidak boleh membuang makanan.
Itulah gambaran kemeriahan lomba Kartini di sekolahku. Kami sangat senang sekali. Banyak pelajaran yang kami alami saat mengikuti lomba. Salah satunya adalah bukan jamannya lagi yang bisa memasak adalah wanita. Pria pun bisa. Sekarang banyak chef laki-laki.
Selamat Hari Kartini rekan-rekan...Jangan padamkan semangat Kartini dari diri kita masing-masing. Karena kita adalah penerus Kartini jaman now..
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment