Article Detail

Studium Generale: Kolaborasi Edukatif Bangun Karakter Tangguh dan Peduli Sejak Dini

SD Santo Yosef Tarakanita Surabaya menutup rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Pelajaran 2025/2026 dengan semangat edukatif yang menginspirasi. Hari terakhir MPLS, yang berlangsung Jumat (18/7), diisi dengan serangkaian kegiatan sosialisasi tematik dari berbagai instansi Pemerintah Kota Surabaya yang bertujuan menanamkan nilai kesiapsiagaan, kepedulian terhadap lingkungan, serta penguatan karakter siswa dalam menghadapi isu-isu sosial.

Kegiatan dimulai sejak pagi dengan sosialisasi mitigasi siaga bencana yang difasilitasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya. Dalam sesi ini, para siswa dikenalkan pada berbagai jenis bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan angin puting beliung. Dengan metode penyampaian yang menarik dan disesuaikan dengan usia anak, BPBD juga mempraktikkan simulasi sederhana cara evakuasi dan perlindungan diri saat terjadi bencana. Siswa tampak antusias mempraktikkan gerakan “duck, cover, and hold” serta cara melindungi kepala saat gempa.

Berikutnya, siswa diajak mengenal lebih dekat isu-isu lingkungan hidup bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya. Kegiatan ini mencakup pengenalan bank sampah, cara membuat komposter sederhana, dan manfaat lubang biopori untuk mencegah banjir dan menjaga kelestarian tanah. Edukasi ini tidak hanya disampaikan dalam bentuk ceramah, tetapi juga praktik langsung. Siswa diajak memilah sampah, melihat proses pengomposan, dan mencoba membuat biopori mini. Melalui kegiatan ini, sekolah menanamkan pentingnya tanggung jawab menjaga lingkungan sejak dini.

Pada sesi berikutnya, Satpol PP Kota Surabaya, melalui bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat, memberikan edukasi mengenai pencegahan bullying dan kekerasan terhadap anak. Dalam suasana hangat dan komunikatif, siswa belajar mengenali bentuk-bentuk perundungan, baik verbal, fisik, maupun siber, serta pentingnya bersikap saling menghargai dan melapor kepada guru atau orang dewasa jika mengalami atau menyaksikan kekerasan. Materi ini disampaikan melalui cerita interaktif dan ilustrasi yang mudah dipahami anak-anak.

Menjelang siang, kegiatan dilanjutkan dengan sesi mitigasi kebakaran yang dibawakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya. Para siswa dikenalkan dengan berbagai penyebab kebakaran, jenis alat pemadam api ringan (APAR), serta cara penggunaannya. Dalam simulasi yang aman dan menyenangkan, beberapa siswa berkesempatan mencoba langsung teknik memadamkan api dengan bantuan petugas.

Kepala SD Santo Yosef Tarakanita, Antonius Gunarto, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan MPLS tahun ini dirancang bukan sekadar perkenalan lingkungan sekolah, tetapi juga sebagai momen membentuk karakter siswa sejak awal. “Kami ingin anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli lingkungan, siap menghadapi tantangan, dan mampu membangun relasi yang sehat dengan sesama,” ujarnya.

Dengan berakhirnya kegiatan MPLS ini, siswa kelas 1 hingga kelas 6 meninggalkan pekan perkenalan dengan semangat baru, kesiapan belajar, serta kesadaran akan pentingnya menjaga keselamatan, lingkungan, dan persaudaraan di lingkungan sekolah. (Ratih June)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment