Article Detail
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3): “Siaga Sejak Dini: Belajar Aman di Mana Saja!”
Sebagai bagian dari komitmen
menciptakan lingkungan belajar yang aman dan sehat bagi seluruh peserta didik,
SD Santo Yosef Tarakanita Surabaya mengadakan kegiatan Sosialisasi Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) dengan tema “Siaga Sejak Dini: Belajar Aman di Mana
Saja!”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 25 Juli 2025 dan diikuti oleh
seluruh siswa kelas 1 hingga kelas 6, serta para guru dan tenaga kependidikan.
Narasumber utama dalam kegiatan
ini adalah Ibu Bian Shabri Putri Irwanto, S.KM., M.KKK, dosen Departemen K3,
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Dengan pendekatan yang
komunikatif dan ramah anak, beliau menyampaikan pentingnya anak-anak memahami
prinsip keselamatan sejak dini, baik di sekolah, rumah, maupun di ruang publik.
Dalam pemaparannya, Ibu Bian
menjelaskan bahwa K3 bukan hanya urusan orang dewasa atau dunia kerja, tetapi
justru penting diperkenalkan kepada anak sejak usia sekolah dasar. “Anak-anak
juga perlu tahu cara mengenali bahaya, menjaga keselamatan diri, dan saling
mengingatkan teman. Belajar aman bukan hanya tanggung jawab guru, tapi juga
dimulai dari diri sendiri,” jelas beliau.
Kegiatan sosialisasi ini dikemas
secara menarik melalui cerita bergambar, tanya jawab interaktif, serta simulasi
sederhana seperti mengenali rambu keselamatan, cara menghindari bahaya di
tangga dan kamar mandi, serta bagaimana bersikap saat terjadi gempa atau
kebakaran. Anak-anak juga diajak berdiskusi tentang pentingnya menjaga
kebersihan lingkungan kelas, memeriksa posisi duduk saat belajar, dan menyusun
tas sekolah agar tidak membebani tubuh.
Tidak hanya siswa, para guru juga
mendapatkan penguatan tentang bagaimana membangun budaya K3 di lingkungan
sekolah. Mulai dari penataan ruang kelas yang ergonomis, prosedur darurat yang
ramah anak, hingga pentingnya komunikasi aktif antara guru dan siswa dalam
menjaga keselamatan bersama.
Kepala SD Santo Yosef, Bapak
Antonius Gunarto, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi. “Kami
percaya bahwa membangun kesadaran keselamatan sejak dini adalah bagian dari
pendidikan karakter. Anak yang merasa aman akan belajar dengan lebih percaya
diri dan optimal,” ujar beliau.
Ia menambahkan bahwa sekolah
secara bertahap telah melengkapi sarana penunjang keselamatan seperti jalur
evakuasi, alat pemadam api ringan (APAR), serta rambu-rambu keselamatan yang
dapat dibaca dan dipahami anak-anak.
Melalui kegiatan ini, diharapkan
peserta didik dapat membawa pulang pengetahuan praktis mengenai keselamatan
diri dan tanggung jawab bersama. Sosialisasi K3 ini merupakan bagian dari
rangkaian penguatan budaya sekolah sehat dan aman yang digaungkan oleh Tarakanita.
(Ratih June)
-
there are no comments yet