Article Detail

PARENTING ANAK YANG BAIK

1.  Berikan Contoh

Setiap tindakan Bunda memiliki dampak besar pada Si Kecil. Bagaimana cara Bunda menangani situasi, respons emosional Bunda, dan keputusan yang Bunda ambil menjadi contoh yang akan ditiru Si Kecil. Jadi, sebelum bereaksi, pertimbangkan hasil yang ingin dicapai dan bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi Si Kecil.

2. Hindari Memanjakan Anak Berlebihan

Dalam menerapkan pola asuh yang baik, penting untuk memperhatikan keseimbangan antara cinta dan disiplin. Perhatian dan kasih sayang yang berlebihan tanpa aturan dan batasan yang jelas justru yang dapat menimbulkan masalah. 

Berikan cinta yang tulus sambil tetap memberikan struktur dan panduan yang baik, agar Si Kecil tidak tumbuh menjadi pribadi yang manja.

3. Terlibat Dalam Aktivitas Anak

Keterlibatan Bunda dalam kehidupan Si Kecil sangat penting. Ini tidak hanya berarti menghadiri acara sekolah atau kegiatan ekstrakurikuler, tetapi juga terlibat secara emosional. Dengarkan cerita mereka, pahami masalah yang dihadapi, dan berikan dukungan. Kesediaan Bunda untuk mengorbankan waktu pribadi menunjukkan cinta dan dedikasi kepada Si Kecil.

4. Sesuaikan Pola Asuh dengan Perkembangan Anak

Perkembangan Si Kecil terjadi dalam berbagai tahap dan setiap tahap membutuhkan pendekatan yang berbeda. Misalnya, cara mendisiplinkan balita akan berbeda dengan remaja. Bunda harus peka terhadap perubahan ini dan menyesuaikan cara pendekatan dan komunikasi sesuai dengan tahap perkembangan Si Kecil.

5. Terapkan Aturan

Aturan yang jelas dan konsisten membantu Si Kecil memahami ekspektasi Bunda dan batasan yang ada. Hal ini mengajarkan mereka tentang konsekuensi dan mengembangkan rasa tanggung jawab. Bunda juga perlu tahu aktivitas Si Kecil dan dengan siapa mereka menghabiskan waktu untuk memastikan mereka berada dalam lingkungan yang positif.

6. Jelaskan Setiap Aturan dan Keputusan

Penting bagi Bunda untuk menjelaskan alasan di balik aturan dan keputusan yang diambil. Ini membantu Si Kecil memahami konteks dan alasan di balik tindakan Bunda, serta mengembangkan pemahaman mereka tentang dunia di sekitar mereka.

7. Hindari Bersikap Keras

Metode disiplin yang keras seperti memukul atau mencubit dapat memiliki dampak negatif jangka panjang pada Si Kecil, termasuk meningkatkan perilaku agresif Si Kecil saat ia dewasa. Alih-alih, gunakan metode disiplin yang konstruktif seperti waktu istirahat, dialog, dan penjelasan tentang konsekuensi tindakan mereka.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment