Article Detail
Lomba Paskah SD Santo Yosef Surabaya Tahun 2017
Perayaan Paskah merupakan perayaan agung bagi umat kristiani. Umat Katolik telah mengikuti rangkaian Tri Hari Suci yaitu Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, dan ditutup oleh Minggu Paskah. Kata Paskah berasal dari bahasa Latin yaitu Páscha, bahasa Yunani: Paskha; adalah perayaan terpenting dalam tahun liturgi gereja Katolik. Dalam Tri Hari Suci dan Minggu Paskah, Umat Katolik mengenangkan perjamuan malam terakhir antara Yesus dan Rasul-Rasu. Pada malam itu sebelum Yesus dihukum mati, Yesus memberikan makna baru bagi Paskah Yahudi. Roti dilambangkan sebagai tubuh Yesus dan anggur dilambangkan sebagai darah Yesus, yaitu perlambangan diri Yesus sebagai korban paskah, dan bangkit pada hari ketiga. Wafat dan kebangkitan Yesus inilah yang kemudian dikenal Paskah dalam kekristenan.
Pada Rabu, 19 April 2017, SD Santo Yosef menadakan berbagai perlombaan untuk memeriahkan Paskah. Ada dua lomba yang diadakan yaitu Lomba Mencari Telur untuk kelas 1 dan 2 dan Lomba Menghias Telur Paskah untuk kelas 3 sampai 6. Lomba Mencari Telur diikuti seluruh peserta didik dengan antusias dan sukacita. Peserta didik kelas 1 dan 2 berkumpul di aula lantai 1 pada pukul 09.30. Setelah diberi aba-aba oleh guru kelasnya, peserta didik berhamburan mencari telur di halaman sekolah yang telah disembunyikan oleh Bapak/Ibu Guru. Beberapa siswa berhasil menemukan hampir sepuluh butir telur.
Lomba Menghias Telur Paskah pun diikuti oleh dengan antusias. Peserta didik membawa berbagai peralatan yang diperlukan untuk menghias. Banyak peserta didik bahkan membawa barang bekas yang bisa dipakai untuk menghias. Koran bekas, sedotan, karton atau kardus bekas, dan lain sebagainya. Kreativitas siswa dicurahkan sepenuhnya untuk menghias telur paskah. Ada telur yang dihias berbentuk domba, gembala, orang yang diving, dan berbagai kreasi lainnya. Telur paskah ini nantinya akan dibagikan kepada warga sekitar sebagai perwujudan kasih kepada warga sekitar.
Mengapa Paskah identik dengan telur?
Awal mulanya telur Paskah berasal dari tradisi kesuburan kaum Indo-Eropa dimana telur merupakan simbol musim semi. Di masa silam, orang Persia biasa saling menghadiahkan telur pada saat perayaan musim semi, yang bagi mereka juga menandakan dimulainya tahun yang baru. Di Persia, paskah memang kebetulan jatuh pada setiap awal musim semi. Perayaan musim semi selalu dirayakan dengan meriah mengiringi kegembiraan meninggalkan musim dingin. Tumbuh-tumbuhan dan bunga mulai tumbuh dan bermekaran, dan suasana keceriaan seperti ini menjadi saat yang tepat untuk membagi-bagikan hadiah.
Membagi-bagikan telur pada hari Paskah merupakan suatu simbol untuk merayakan datangnya musim semi, juga karena telur memberikan gambaran akan adanya kehidupan baru. Telur mendapatkan makna religius, yaitu sebagai simbol makam batu dimana Yesus keluar menyongsong hidup baru melalui kebangkitan-Nya. Selain itu ada alasan yang sangat praktis menjadikan telur sebagai tanda istimewa Paskah, yaitu karena dulu telur merupakan salah satu makanan pantang selamaMasa Prapaskah. Umat Kristen sejak awal telah mewarnai telur-telur Paskah dengan warna-warna cerah, meminta berkat atasnya, menyantapnya, serta memberikannya kepada teman dan sahabat sebagai hadiah Paskah.
Melalui berbagai kegiatan kali ini, nilai nilai ketarakanitaan terwujud. Peserta didik diajak untuk menjalin persaudaraan sejati dengan sesama melalui berbagi telur kepada warga sekitar, melatih daya juang dan meningkatkan daya kreativitas melalui berbagai lomba. Semoga semangat Paskah tetap menyala dihati kita semua dan mampu kita bagikan kepada sesama. (June)
-
there are no comments yet