Article Detail
Rekoleksi Karyawan SD St Yosef
“SPIRITUALITAS BUNDA ELISABET MENJIWAI KARYAKU”
Menjadi manusia adalah anugerah terindah yang kita rasakan saat ini. Kita memiliki, mengerti, menggunakan dan mengembangkan kemampuan akal budi dan nurani yang dipercayakan Tuhan pada kita masing-masing sebagai pribadi yang unik. Tugas kita adalah membangun dan memiliki kualitas-kualitas hidup yang baik. Maka berkaitan dengan hal tersebut sebagai salah satu bentuk pengembangan diri khususnya dalam hal spititualitas, diadakanlah rekoleksi bagi guru-karyawan SD Santo Yosef dengan tema “ Spiritualitas Bunda Elisabet Menjiwai Karyaku”. Rekoleksi tersebut dilaksanakan pada Sabtu , 17 November 2018 mulai pukul 08.00-14.00 dan bertempat di ruang multimedia SD Santo Yosef.
Kehadiran Rm Rudi sebagai pemberi materi dalam rekoleksi tersebut memberikan kami penyadaran akan pentingnya memiliki semangat dalam melayani. Terlebih kita adalah murid-murid Kristus yang memiliki tanggung jawab dan peran dalam tugas perutusan dan pelayanan untuk mewartakan Kabar Gembira. Selain itu, kita adalah pekerja dalam dunia pendidikan yang dituntut untuk memiliki kualitas-kualitas hidup yang baik.
Kualitas-kualitas tersebut tampak dalam wawasan pengetahuan yang ideal, kekuatan iman yang tangguh, baik dan benar dalam kepribadian; perbuatan, tutur kata, mandiri, siap dan tanggap dalam melayani costumer dengan profesional.
Pelayanan merupakan hal yang vital dalam semua bidang pekerjaan. Apa yang membedakan pelayanan yang kita berikan dengan pelayanan di bidang pekerjaan lainnya?
Seperti teladan Santa Elisabeth Gruyters yang memiliki kualitas hidup yang baik. Kita dapat belajar dan merenungkan bahwa pelayanan harusnya tidak berhenti pada hal fisik atau lahiriah semata, melainkan sampai pada ranah spiritual, di mana kita bisa memahami dan mendalami bahwa melayani Allah dapat dilaktualisasikan melalui pelayanan yang tulus kepada sesama kita.
Untuk itu, kita semua diajak untuk bercermin dan belajar dari Santa Elisabeth Gruyters yang sampai pada tahap bahwa melayani sesama dengan tulus, tanpa prasangka, dapat membawa kita pada pewartaan Kasih Allah kepada manusia. Mari, dengan pikiran, hati dan akal budi yang terbuka, kita mengkoreksi diri dan berjanji untuk menjadi manusia yang memiliki kualitas hidup yang baik dan benar.
Semoga Allah sendiri yang berkarya dalam segala pelayanan kita. Amin. (Ppt)
-
there are no comments yet