Article Detail
Berjuang Hingga Garis Akhir
Ulangan lagi… Ulangan lagi… Mungkin kata-kata ini yang terucap jika anak-anak harus menghadapi ulangan. Tanggal 23 -27 Mei lalu merupakan perjuangan terakhir siswa di jenjang pendidikan yang mau tidak mau, suka tidak suka harus dilalui dan sungguh-sungguh diperjuangkan.
Yap! Ulangan Akhir Semester atau yang sering disingkat UAS. Siswa kelas 1 sampai kelas 5 berhasil melewati lima hari yang mendebarkan. Bukan hanya siswa-siswi yang sibuk, oarng tua juga tidak kalah bingung. Membuatkan soal-soal, mendikte, menyiapkan ragkuman, bahkan ada yang mengambil cuti hanya demi menemani buah hati tercintanya belajar menjelang UAS. Cukup sampai situ? Tentu saja belum. Sering kita dengar di gereja ada intensi misa dengan ujub supaya berhasil menghadapi UAS. Bulan Maria yang biasanya diisi doa rosario, ada juga intensi semoga anak siap menggerjakan soal-soal UAS.
Setelah UAS, ketegangan belum juga usai. Banyak siswa yang berharap-harap cemas, lho. Mengapa harus harap-harap cemas? Beberapa siswa mengungkapkan harapan supaya tidak remidi. UAS bukan monster atau acara uji nyali yang harus ditakuti. UAS adalah bagian dari proses penilaian apa yang telah kita pelajari selama satu semester. Seharusnya kita tidak perlu takut karena nilai adalah hasil dari usaha dan kerja keras. Sukses selalu, Anak-Anak! Doa kami yang terbaik untuk kalian.
-
there are no comments yet