Article Detail

PERAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN ANAK

Peranan Ibu

Pada kebanyakan keluarga, ibulah yang memegang peranan yang terpenting terhadap anak-anaknya. Sejak anak itu dilahirkan, ibulah yang selalu di sampingnya. Ibulah yang memberi makan dan minum, memelihara, dan selalu bercampur gaul dengan anak-anak. Itulah sebabnya kebanyakan anak lebih cinta kepada ibunya daripada kepada anggota keluarga lainnya.

Nyatalah betapa berat tugas seorang ibu sebagai pendidik dan pengatur rumah tangga. Baik-buruknya pendidikan ibu terhadap anaknya akan berpengaruh besar terhadap perkembangan dan watak anaknya di kemudian hari. Seorang ibu yang selalu khawatir dan selalu menurutkan keinginan anak-anaknya, akan berakibat kurang baik. Demikian pula tidak baik seorang ibu berlebih-lebihan mencurahkan perhatian kepada anaknya. Asalkan segala pernyataan disertai rasa kasih sayang yang terkandung dalam hati ibunya, anak itu dengan mudah akan tunduk kepada pimpinannya.

Peranan Ayah

Di samping ibu, seorang ayah pun memegang peranan yang penting pula. Anak memandang ayahnya sebagai orang yang tertinggi gengsinya atau prestisenya. Kegiatan seorang ayah terhadap pekerjaannya sehari-hari sungguh besar pengaruhnya kepada anak-anaknya, lebih-lebih anak yang telah agak besar.

Meskipun demikian, di beberapa keluarga masih dapat kita lihat kesalahan-kesalahan pendidikan yang diakibatkan oleh tindakan seorang ayah. Karena sibuknya bekerja mencari nafkah, si ayah tidak ada waktu untuk bergaul mendekati anak-anaknya. Lebih celaka lagi seorang ayah yang sengaja tidak mau berurusan dengan pendidikan anak-anaknya. Ia mencari kesenangan bagi dirinya sendiri saja. Segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat di dalam rumah tangga mengenai pendidikan anak-anaknya dibebankan kepada istrinya, dituduhnya dan dimakimakinya istrinya.

Tanpa bermaksud mendiskriminasikan tugas dan tanggung jawab ayah dan ibu di dalam keluarga, ditinjau dari fungsi dan tugasnya sebagai ayah, dapat dikemukakan di sini bahwa peranan ayah dalam pendidikan anak-anaknya yang lebih dominan adalah sebagai:

- sumber kekuasaan di dalam keluarga,

- penghubung intern keluarga dengan masyarakat atau dunia luar,

- pemberi perasaan aman bagi seluruh anggota keluarga,

- pelindung terhadap ancaman dari luar,

- hakim atau yang mengadili jika terjadi perselisihan,

- pendidik dalam segi-segi rasional.


Peranan Nenek

Selain oleh ibu dan ayahnya, banyak pula anak-anak yang menerima pendidikan dari neneknya, baik nenek laki-laki maupun nenek perempuan ataupun keduanya.

Umumnya, nenek itu merupakan sumber kasih sayang yang mencurahkan kasih sayangnya yang berlebih-lebihan terhadap cucu-cucunya. Mereka tidak mengharapkan sesuatu dari cucu-cucunya itu, mereka semata-mata memberi belaka. Maka dari itu, mereka memanjakan cucu-cucunya dengan sangat berlebih-lebihan.

Dalam suatu keluarga yang diam serumah dengan nenek, sering kali terjadi pertengkaran atau perselisihan antara orang tua anak dan nenek mengenai cara mendidik anak-anaknya. Pandangan orang tua anak tentang mendidik anaknya sering bertentangan dengan pandangan nenek yang merasa bahwa si nenek itu sudah lebih banyak ”makan garam” daripada anaknya (orang tua anak itu).


Daftar Pustaka

Mustofa, Bisri, 2015, Psikologi Pendidikan, Parama Ilmu, Yogyakarta

Sartain, A.Q., 2014, Psychology: Understanding Human Behavior, McGraw-Hill Book Company, Inc.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment